penipuan online shop

Mangsa Empuk, Berikut Modus Penipuan yang Marak Terjadi di Online Shop

No comments

Di masa sekarang ini, masyarakat sangat dimudahkan dengan kehadiran online shop yang begitu menjamur. Aksesnya yang cepat dan mudah menjadi alasan mengapa kegiatan belanja secara online ini semakin digemari. Belum lagi jika terdapat penawaran berupa potongan harga atau ongkos kirim, pasti semakin menarik, bukan?

Namun, perlu diketahui bahwa meski menawarkan banyak kemudahan dan kepraktisan, berbelanja di online shop ternyata juga tak luput dari masalah. Justru, kamu harus ekstra waspada karena kejahatan bisa dengan mudah dilakukan lewat media yang satu ini. Banyak hal yang menjadi pemicunya, seperti jarak, luasnya pangsa pasar, serta kurang telitinya pembeli dalam memilih dan membeli barang. 

Nah, untuk menghindari hal tersebut, berikut ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mengenali modus penipuan yang muncul saat berbelanja online

5 Modus Penipuan Online Shop

Modus Penipuan yang Marak Terjadi Saat Berbelanja Online

1. Harga Murah

Hal pertama yang harus diperhatikan ketika hendak membeli barang tentu saja harganya. Setiap orang, termasuk kamu pasti akan berusaha mencari barang dengan harga termurah. Padahal, bisa jadi barang yang ditawarkan palsu atau memiliki kualitas yang buruk.

Itulah sebabnya, harga yang murah bisa menjadi hal yang patut kamu waspadai saat hendak berbelanja di online shop. Jangan sampai kamu tergoda dengan penawaran harganya, tapi ujungnya malah tertipu. 

Agar terhindar dari hal yang seperti itu, maka kamu perlu memeriksa harga pasar dari produk yang diinginkan. Meskipun terdapat potongan harga, pasti tak akan sampai turun drastis atau terlampau jauh. 

Hal selanjutnya yang tak kalah penting adalah pastikan bahwa online shop tersebut memiliki layanan pengembalian jika pelanggan mendapatkan barang yang kurang sesuai atau rusak. Jadi, tetap teliti dan berhati-hati, ya!

2. Pencucian Uang

Luasnya pangsa pasar pada online shop ternyata bisa menjadi ajang yang menggiurkan bagi para penipu untuk melakukan pencucian uang (money laundering). Hal ini mereka lakukan dengan berdalih menjadi pihak ketiga dalam transaksi antara penjual dan pembeli. 

3. Pencurian Data Pribadi

Data pribadi adalah data yang perlu dijaga dan tidak boleh diberikan secara sembarangan. Namun, tidak sedikit masyarakat yang juga tertipu dengan modus pencurian data pribadi ini.

Modus yang biasa dilakukan oknum-oknum tidak bertanggung jawab untuk mencuri data lalu kemudian membobol akunmu adalah dengan: 

  • Berpura-pura menjadi penjual untuk meminta foto KTP, kartu debit, atau kartu kredit dengan alasan verifikasi pembayaran. 
  • Berpura-pura menjadi customer service dari sebuah e-commerce dan meminta kode OTP untuk verifikasi data/transaksi/klaim hadiah. Padahal, kode OTP tidak boleh diberikan kepada siapapun termasuk pengirim.

4. Layanan Cash on Delivery

Seiring dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap online shop, membuat beberapa marketplace menyediakan layanan cash on delivery (COD) agar lebih menarik hati pelanggan. Layanan ini mengizinkan pembeli untuk membayar barang ketika sudah sampai di tangan, tanpa repot mentransfer sejumlah uang terlebih dahulu. Tentunya hal ini sangat memudahkan serta menjadi salah satu jaminan kepercayaan customer pada online shop tempatnya berbelanja. 

Sayangnya, beberapa oknum memanfaatkan layanan ini sebagai salah satu modus untuk menipu. Biasanya, mereka akan mengirimkan paket ‘misterius’ dan meminta pemilik rumah untuk membayarnya. Padahal, tak ada yang memesan atau membeli barang tersebut.

Itulah pentingnya bagi kamu untuk selalu teliti sebelum menerima paket dari kurir, apalagi jika tak merasa membeli suatu barang. Pastikan pula tak ada anggota keluarga yang memesannya. 

Jangan lupa untuk selalu ingatkan orang tua dan anggota keluarga lainnya agar selalu berhati-hati terhadap modus penipuan yang satu ini.

5. Biaya Tambahan

Modus penipuan online shop yang terakhir adalah dengan meminta biaya tambahan di akhir transaksi. Beberapa oknum penjual ‘nakal’ biasanya menghubungi pembeli mengenai kenaikan harga barang yang telah dipesan. Mau tidak mau pembeli akan mentransfer biaya tambahan yang dimaksud demi mendapatkan barang yang sebelumnya telah dibayar. 

Untuk itu, sebelum melakukan transaksi, pastikan terlebih dahulu bahwa nominal yang harus dibayarkan sudah valid, tanpa ada tambahan biaya apapun. Konfirmasikan hal tersebut pada penjual dan teliti kembali invoice pembayaran sebelum mentransfer uang. 

Jadilah Penjual dan Pembeli yang Bijak

Itulah beberapa modus penipuan yang mengintai ketika kamu bertransaksi melalui online shop. Jangan sampai hanya karena tergiur promo atau penawaran yang menarik, kamu justru mengalami kerugian. 

Namun, kamu tak perlu khawatir berlebihan karena pasti masih banyak penjual atau online shop yang jujur dan terpercaya. Kuncinya, tetap hati-hati dan selalu teliti, ya!

Baca Juga Artikel Lainnya: