laporan bisnis

Pentingnya Laporan Bisnis dan Cara Tepat Menyusunnya

No comments

Dalam menjalankan suatu bisnis, tentu diperlukan manajemen yang baik dan terorganisir agar terhindar dari hal-hal buruk yang merugikan. Manajemen tersebut berguna untuk memantau bagaimana jalannya sebuah bisnis. 

Sudah cukup sesuai atau tidak dengan visi dan misi yang dijadikan acuan? Jika manajemen dilakukan secara baik dan maksimal, maka bukan tidak mungkin bagi perusahaan tersebut untuk tetap bertahan. Bahkan mengalami kemajuan di berbagai bidang. 

Nah, jika berbicara mengenai manajemen bisnis, ada salah satu hal yang wajib dilakukan agar bisnis dapat terpantau dengan baik, yaitu dengan menulis laporan bisnis. Hal ini sangat perlu dilakukan karena melalui laporan ini, seluruh aktivitas bisnis dapat dipantau dan diawasi. Tak hanya itu, melalui laporan ini para pelaku bisnis dapat mengetahui sejauh mana perkembangan dan keberhasilan perusahaan yang sedang dikelola. 

Untuk itu, penting bagi para pelaku bisnis untuk mempelajari bagaimana cara menyusun laporan bisnis yang tepat. 

Pengertian Laporan Bisnis

Bagian dari laporan bisnis

Menurut Murphy dan Herbert, business report atau laporan bisnis adalah laporan yang tidak memihak, memiliki tujuan yang jelas, dan penyajian fakta. Artinya, laporan ini membeberkan fakta seputar bisnis yang isinya harus objektif tanpa memihak. Penulisan laporan bisnis biasanya bertujuan untuk membantu memecahkan masalah atau pengambilan keputusan.

Seperti laporan pada umumnya, dalam penyampaian laporan bisnis pun dipelukan skill yang memadai agar apa yang disampaikan dapat diterima dengan jelas oleh pihak yang dituju. Untuk itu, diperlukan perhatian yang lebih dalam mengorganisasi, penyediaan alat bantu visual, serta teknik lain agar laporan dapat disajikan secara maksimal. 

Apa Fungsi Laporan Bisnis?

  1. Sebagai sarana memantau dan mengendalikan operasional perusahaan.
  2. Membantu memaksimalkan penerapan kebijakan yang telah ditetapkan.
  3. Sebagai acuan dalam memenuhi persyaratan dan peraturan hukum, semisal laporan pajak, AMDAL, dan lain sebagainya.
  4. Sebagai dokumentasi pencapaian atau prestasi kerja.
  5. Untuk menganalisis informasi dan bimbingan dalam rangka pengambilan keputusan.
  6. Sebagai sarana mendapatkan bantuan atau sumber dana baru bagi perusahaan.

Persiapan Penulisan Laporan Bisnis

Menentukan permasalahan, tujuan, serta ruang lingkupLangkah pertama yang perlu dipersiapkan adalah menentukan permasalahan yang akan dilaporkan. Permasalahan tersebut selanjutnya dianalisis agar bisa mendapatkan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang ada. Misalnya: Apa yang terjadi? Mengapa bisa terjadi? Bagaimana cara menanganinya? Dan lain sebagainya. Nah, ketika permasalahan tersebut sudah ditentukan, maka kamu dapat melanjutkan untuk menentukan tujuan, ruang lingkup, bahkan judul laporan.
Tentukan siapa penerimanyaKamu harus perhatikan dari segi posisi, pendidikan, pengalaman, dan juga sikap emosionalnya. Hal ini perlu dilakukan agar laporan bisnis yang dibuat dapat diterima oleh pembacanya dan tepat sasaran.
Menentukan ide atau gagasanTahap persiapan selanjutnya adalah menentukan ide atau gagasan. Kamu perlu menuliskan ide apa saja yang terlintas untuk kemudian dipilih yang sesuai dengan tujuan pembuatan laporan. Kamu perlu juga menyusun hipotesis dari laporan tersebut agar memiliki pandangan terhadap permasalahan yang dibahas. Sebagai contoh, ketika ingin membahas mengenai kinerja para karyawan, kamu bisa mengelompokkan ide apa saja yang terkait dengan hal tersebut. Seperti motivasi, kondisi psikologi, kesehatan, gaji, serta lingkungan kerja. Lalu, kamu bisa mengembangkanya menjadi sub-sub pembahasan dari ide-ide tersebut.
Mengumpulkan bahan yang diperlukanBahan yang dimaksud yaitu berupa fakta dan informasi aktual yang berasal dari sumber-sumber tertentu dan terpercaya.
Menganalisis dataKetika bahan atau data yang diperlukan sudah terkumpul, selanjutnya kamu perlu menganalisis data tersebut agar mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Lama atau tidaknya tahap ini bergantung pada jenis laporan yang akan disajikan.Dalam menganalisis data ini, kamu diminta untuk bersikap se-objektif mungkin, jujur, serta tak memanipulasi data yang ada. Semua harus disajikan apa adanya sesuai fakta.
Mempersiapkan outline laporanIni diperlukan agar kamu mengetahui apakah laporan tersebut sudah cukup lengkap atau masih ada kurangnya. Meskipun begitu, kamu tetap perlu mengetahui bagian tubuh laporan sebagai bahan pertimbangan dalam mengorganisasi dan menyusun outline. 

Bagian Pokok Laporan Bisnis

1. Pendahuluan

Sama seperti laporan pada umumnya, bagian pertama dalam laporan bisnis juga berupa pendahuluan. Bedanya, pada laporan bisnis, bagian pendahuluan ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan untuk dimuat, di antaranya:

  • Pemberi kuasa, yaitu pihak yang meminta kamu menuliskan laporan.
  • Layout presentasi, berisi tentang apa saja yang akan disampaikan.
  • Permasalahan yang dibahas, biasanya ini akan disampaikan pada bagian awal pendahuluan.
  • Tujuan penulisan laporan agar arah pembahasan dapat dimengerti dengan baik.
  • Ruang lingkup atau batas pembahasan permasalahan dalam laporan.
  • Metodologi, yaitu cara yang dilakukan dalam mendapatkan informasi atau data yang diperlukan.
  • Sumber yang digunakan untuk mendapatkan data atau informasi.

2. Teks

Pada setiap laporan, terdapat bagian yang di dalamnya berisi tentang uraian dan pembahasan mengenai permasalahan yang sedang dibahas. Bagian tersebut pada laporan bisnis biasa disebut isi teks. Pada bagian ini, kamu dapat membahas permasalahan secara rinci sesuai fakta dan data yang diperoleh. 

Oleh sebab itu, tak heran jika bagian ini seringkali memerlukan jumlah halaman yang cukup banyak. Terkadang, di dalamnya juga terdapat tabel, grafik, diagram, dan lain sebagainya yang bertujuan untuk memperkuat keakuratan data. 

3. Penutup

Bagian terakhir dari laporan bisnis adalah penutup. Di mana kamu harus merangkum, mengambil kesimpulan, serta memberikan saran atau rekomendasi bagi laporan selanjutnya. Perlu diingat bahwa kesimpulan harus didasarkan pada keseluruhan isi teks dan tujuan penulisan laporan. 

Cara Penulisan Laporan Bisnis

Ketika menyusun laporan bisnis, ada dua cara yang bisa kamu terapkan, yaitu ditulis secara langsung (deduktif) atau tidak langsung (induktif). 

1. Deduktif

Cara deduktif berarti kamu akan menuliskan laporan mulai dari ide pokok terlebih dahulu, baru kemudian menjelaskan hal-hal yang lebih rinci. Nah, cara ini bisa diterapkan jika pembaca kamu memiliki karakteristik seperti di bawah ini:

  1. Terlalu sibuk atau tak punya banyak waktu luang.
  2. Tidak cukup sabar.
  3. Menyukai hal yang bersifat to the point.
  4. Ingin mengetahui pandangan penulis terhadap permasalahan yang dibahas dengan segera.

2. Induktif

Cara selanjutnya adalah cara induktif di mana kamu akan menjelaskan fakta yang ada sebelum menjelaskan ide pokok, kesimpulan, saran, bahkan rekomendasi. Jadi, kamu akan menyajikan fakta beserta bukti pendukung lain agar pembaca memiliki pandangan terhadap permasalahan yang sedang dibahas. Kemudian, dilanjutkan dengan menyajikan kesimpulan serta rekomendasi.

Jika kamu ingin menulis laporan bisnis menggunakan cara ini, maka pastikan pembaca kamu memiliki karakteristik di bawah ini:

  1. Tipe orang yang menyukai penjelasan yang detail dan rinci.
  2. Perlu membaca laporan secara menyeluruh, bukan bagian inti atau akhirnya saja.
  3. Lebih mengutamakan proses dibandingkan hasil akhir.

Nah, itu tadi sedikit penjelasan mengenai apa itu laporan bisnis. Semoga bisa sedikit membantu kamu dalam memahami dan menyusun laporan, ya. Kunci utama dari laporan bisnis adalah bersifat netral, artinya bagaimanapun faktanya harus diungkapkan secara jujur tanpa memihak satu di antara pihak lainnya. 

Tidak hanya itu, laporan bisnis juga memerlukan analisis yang rinci berdasar pada data dan fakta yang telah didapatkan. Tak boleh dikurang atau ditambah. Hal ini karena dapat berpengaruh pada keberlanjutan langkah perusahaan ke depannya. 

Baca Juga Artikel Lainnya: