Tips Memulai Bisnis Ekspedisi

No comments

Di tengah kondisi pandemik yang banyak membuat banyak bisnis terpuruk, peluang bisnis ekspedisi semakin menjanjikan. Apa saja yang perlu diperhatikan pada saat memulai usaha ini, pelajari hal tersebut dalam artikel ini.

Merebaknya wabah Covid-19 membawa pengaruh besar kepada banyak sektor bisnis di Indonesia. Dengan pembatasan sosial yang dilakukan oleh pemerintah, membuat banyak perusahaan terpaksa merumahkan karyawannya untuk menekan pengeluaran.

Akibatnya, daya beli masyarakat semakin turun dan tidak sedikit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terdampak dengan surutnya pembeli, sehingga terpaksa gulung tikar akibat dari kecilnya pemasukan yang mereka terima dibanding dengan pengeluarannya.

Dari sekian banyak sektor bisnis yang terkena dampak wabah Covid-19, di sisi lain ada beberapa yang peluang menjadi semakin besar. Bisnis ekspedisi merupakan salah satu jenis usaha yang justru terpengaruh secara positif dengan adanya pembatasan sosial untuk mengantisipasi berkembangnya wabah.

Apa Itu Bisnis Ekspedisi ?

Bisnis atau usaha ekspedisi adalah usaha yang bergerak dalam bidang jasa pengiriman barang, dari kantor perwakilan atau outlet mereka barang yang dikirim akan diantarkan oleh kurir sampai ke alamat rumah penerima barang.

Contoh perusahaan ekspedisi besar yang sudah lama ada di Indonesia antara lain, PT Pos Indonesia, J & T Ekspress, Titipan Kilat, FedEx, dan lain-lain.

Perbedaan Jasa Ekspedisi Dengan Jasa Cargo

usaha-ekspedisi-bisnis-planning

Jasa ekspedisi dengan jasa cargo memang hampir sama, mereka sama-sama jasa pengiriman barang. Namun, berbeda pada kapasitas barang yang dikirimnya dan prinsip usahanya.

Jasa cargo mengirim barang dalam volume yang besar, biasanya barang yang dikirim diangkut menggunakan kapal laut, pesawat angkut dan truck. Pokok pemikiran pada jasa cargo adalah menyewakan tempat yang tersedia pada transportasi angkutan yang mereka gunakan.

Hal inilah yang menyebabkan kenapa perhitungan cargo menggunakan volume maupun bobot barang yang dikirim, tidak seperti pada jasa ekspedisi yang hanya menggunakan bobot barang dalam perhitungan ongkos yang akan dikenakan. Selain itu biasanya jasa cargo hanya melayani pengiriman antar pelabuhan atau hanya sampai terminal cargo milik penyedia layanan.

Perencanaan Usaha Ekspedisi

Seperti halnya usaha atau bisnis lain, sebelum memulai bisnis ini sebaik kamu perlu membuat perencanaan usahanya terlebih dahulu. Kapasitas usaha yang akan dibuat dapat disesuaikan dengan kesiapan kamu terutama dari segi modal.

Merencanakan sebuah bisnis ekspedisi secara utuh seperti perusahaan-perusahaan ekspedisi yang disebutkan di atas, bukan saja memerlukan modal yang besar, tetapi risikonya juga besar, karena sudah jelas nantinya sudah akan bersaing dengan perusahaan-perusahaan tadi.

Alternatifnya, kamu dapat membuat usaha outlet atau waralaba ekspedisi dengan bergabung menjadi mitra salah satu perusahaan ekspedisi besar yang sesuai dengan kriteria dan kebutuhan. Berikut ini beberapa tahapan perencanaan usaha outlet jasa ekspedisi yang perlu dilakukan

1. Melakukan Riset

Riset atau penelitian sebelum memulai usaha outlet jasa ekspedisi yang perlu dilakukan ada beberapa jenis, mulai dari target konsumen, lokasi usaha, harga perlengkapan usaha, modal kerja yang diperlukan sampai dengan perkiraan penghasilan usaha yang dapat diperoleh dalam usaha ini.

Untuk menghemat waktu dan biaya, jenis risetnya adalah studi pustaka atau studi literatur, yang dapat dilakukan secara online dengan mempelajari hasil-hasil analisis usaha serupa yang banyak dipublikasi pada berbagai media online.

Biasanya, laporan hasil penelitian atau analisis usaha ekspedisi yang disajikan di internet sudah dilengkapi dengan model usahanya juga sehingga dari laporan tersebut tinggal dicocokan dengan situasi dan kondisi yang akan dihadapi saat melakukan usaha ini.

2. Melakukan Survei

Dari hasil riset pustaka yang sudah dilakukan, hasilnya masih perlu dicocokkan dengan kondisi aktual yang ada pada saat ini, karena kalau hasil risetnya diperoleh dari penelitian yang dilakukan beberapa bulan atau bahkan beberapa tahun ke belakang, maka kondisinya belum tentu sama seperti yang ditampilkan pada laporan hasil penelitian usaha.

Untuk itu, kamu perlu melakukan survei kembali untuk meverifikasi hasil riset yang sudah diperoleh sebelum digunakan sebagai model usaha. Survey yang dilakukan bisa dengan cara datang langsung ke lokasi sumber informasi atau dapat dilakukan secara online.

Biasanya, untuk seurvei harga dapat dilakukan secara online, tetapi untuk survei tempat yang akan dijadikan lokasi usaha perlu dilakukan kunjungan langsung untuk mengetahui kondisinya secara lebih baik dan akurat.

3. Menyusun Bisnis Model

Banyak bisnis model usaha outlet ekspedisi yang dapat digunakan sebagai model usaha yang akan dijalankan. Model usaha tersebut dapat diadopsi dari berbagai hasil penelitian usaha ekspedisi yang banyak disajikan melalui internet.

Dengan sedikit kejelian dari model bisnis ekspedisi yang sudah ada dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang berkembang. Dengan begitu, kamu tidak perlu menghabiskan banyak waktu maupun biaya lagi melakukan riset untuk menyusun bisnis model 

Hasil survei yang sudah didapat baik berupa data atau informasi mengenai harga bahan perlengkapan, biaya operasional, sampai dengan perkiraan penghasilan tadi dimasukkan kembali dalam model bisnis yang sudah dipilih dari hasil riset.

Dari model analisis usaha yang diadopsi dari hasil riset, akan dapat diketahui besarnya perkiraan keuntungan yang dapat diperoleh dari rencana usaha yang akan dijalankan sehingga kamu dapat membuat pertimbangan layak atau tidaknya usaha tersebut untuk dijalankan.

4. Menyusun Jadwal Usaha

Apabila kamu memutuskan rencana bisnis ekspedisi yang sudah disusun, layak untuk dijalankan, maka langkah selanjutnya adalah mengalokasikan waktu dan sumber daya lain yang dimiliki untuk menjalankan rencana yang sudah dibuat tadi.

Banyak aplikasi mobile tersedia saat ini yang dapat digunakan secara gratis untuk membantu dalam hal pengalokasian waktu maupun sumber daya, sehingga pelaksanaannya dapat berjalan dengan efektif.

Untuk menggunakannya, kamu perlu memasukkan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan pada bisnis plan yang sudah dibuat ke aplikasi yang dipilih. Dengan demikian, rencana yang sudah disusun dapat berjalan dari awal sampai dengan peresmian perdana outlet jasa ekspedisi yang dimiliki dengan lancar.

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Memulai Bisnis Ekspedisi

bisnis-ekspedisi-lokasi-usaha

Agar bisnis ekspedisi yang sudah direncanakan sebelumnya dapat berjalan lancar, ada hal-hal yang dapat mempengaruhi kelancaran usaha, yang perlu diperhatikan, antara lain seperti yang disampaikan di bawah ini.

1. Lokasi Usaha

Lokasi outlet waralaba atau franchise jasa ekspedisi yang akan digunakan, sangat berpengaruh terhadap jumlah konsumen yang akan menggunakan jasa ekspedisi yang disediakan.

Pada umumnya konsumen atau pengguna jasa ekspedisi dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu :

– Pengusaha toko online.

– Pekerja kantor.

– Mahasiswa.

Untuk itu, usahakan lokasi outlet yang akan dipilih berdekatan dengan lokasi yang banyak terdapat calon konsumen dari layanan yang disediakan.

2. Kompetitor atau Pesaing

Selain berhubungan dengan konsumen, lokasi yang akan dipilih menjadi tempat outlet jasa ekspedisi yang dimulai, perhatikan juga keberadaan layanan serupa pada sekitar lokasi yang akan dipilih.

Apabila ada pesaing berupa outlet layanan jasa ekspedisi yang berada di sekitar lokasi yang akan dipilih, perhatikan tiga hal pokok ini sebagai bahan pertimbangan dalam strategi marketing:

– Jarak lokasi outlet kompetitor ke lokasi yang akan dipilih.

– Harga layanan yang diberikan kompetitor kepada konsumen.

– Strategi marketing yang digunakan oleh kompetitor.

3. Perusahaan Ekspedisi

Banyak perusahaan ekspedisi besar seperti yang sudah disampaikan di atas, yang menawarkan sistem franchise atau waralaba dari layanan yang mereka berikan sehingga kamu tinggal memilih mana yang paling sesuai dengan kebutuhan maupun kesiapan kamu.

Berikut ini beberapa hal yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan pada saat memilih franchise ekspedisi.

– Investasi awal yang diperlukan.

– Harga layanan yang ditawarkan.

– Jangkauan layanan yang tersedia.

– Jadwal pengiriman maupun pengambilan barang.

– Sistem pembayaran yang tersedia.

4. Strategi Marketing

Startegi marketing yang digunakan perlu disesuaikan dengan situasi dan kondisi keberadaan outlet jasa ekspedisi yang akan dibuka. Biasanya perusahaan-perusahaan ekspedisi besar penyedia franchise atau waralaba ekspedisi, sudah menyediakan konsep marketing yang siap pakai.

Dengan demikian, kamu tidak perlu menghabiskan waktu dan biaya lagi untuk menyusun strategi marketing yang akan digunakan. Namun, dari konsep yang sudah ada masih perlu disesuaikan lagi dengan situasi dan kondisi yang ada di sekitar outlet.

Bisnis Ekspedisi Sebagai Salah Satu Peluang Usaha

Sebagai salah satu sektor usaha yang tidak terdampak oleh wabah Covid-19, bisnis ekspedisi, layak untuk dipertimbangkan sebagai usaha untuk meraih penghasilan tambahan.

Agar usaha yang akan dilakukan dapat berjalan lancar sebelumnya perlu dilakukan perencanaan usaha yang baik. Dengan begitu, bisnis waralaba ekspedisi yang akan dilakukan dapat menghasilkan keuntungan.

Download App Indodana Sekarang!

Baca Juga Artikel Lainnya: