Bicara soal modus penipuan memang tidak pernah ada habisnya. Selalu ada saja cara yang dilakukan para penipu untuk mengelabui para korbannya.
Salah satu modus penipuan yang masih sering dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab tersebut adalah “telepon palsu”.
Si penipu akan berpura-pura menjadi pihak tertentu ketika menghubungi korbannya. Contohnya sebagai berikut.
Modus | Penjelasan |
Pura-pura jadi Indodana | Mereka akan berpura-pura menjadi customer service atau telemarketing Indodana untuk membantu sebuah transaksi. Seperti, proses pendaftaran, pembayaran, hingga kenaikan limit paylater. |
Pura-pura jadi bank | Mereka akan berpura-pura menjadi customer service atau telemarketing bank untuk membantu sebuah transaksi. Seperti, proses pendaftaran, pembayaran, hingga kenaikan limit kartu kredit. |
Pura-pura jadi rumah sakit | Mereka akan berpura-pura menjadi dokter dan menyampaikan bahwa anak, pasangan, atau kerabatmu sedang berada di rumah sakit karena kecelakaan dan keadaannya cukup parah. Kemudian mereka akan memintamu mengirimkan sejumlah uang agar orang terdekatmu bisa segera ditangani. |
Pura-pura jadi polisi | Mereka akan berpura-pura menjadi polisi dan memberitahukan bahwa anak atau salah satu kerabatmu harus ditangkap atau mengalami kecelakaan. Kemudian, meminta uang tebusan atau uang untuk membayar biaya perawatan. |
Pura-pura kasih hadiah | Mereka akan berpura-pura menjadi perwakilan dari sebuah brand besar untuk memberikan hadiah undian. Kemudian, meminta uang sebagai persyaratan. |
Pura-pura jadi pembeli | Mereka akan berpura-pura tertarik dan membeli barang yang kamu jual. Kemudian, mereka akan mengirimkan bukti transfer palsu. Jika kamu lengah? Maka kamu akan segera mengirim barang tersebut dan si penipu pun akan mendapatkan barang itu secara cuma-cuma. |
Dari beberapa skenario modus penipuan di atas, sebenarnya hanya ada satu tujuan utama yang diincar oleh penipu, yaitu mencuri data penting, seperti kode OTP/PIN/Password dan uang dari para korbannya. Selain itu, para penipu juga biasanya menggunakan nomor-nomor yang tidak jelas. Misalnya, nomor luar negeri, telepon rumah, atau operator biasa.
Tentu saja, hal tersebut sangat mengkhawatirkan, apalagi bagi orang-orang yang gampang percaya atau khawatir.
Namun, tenang saja, meskipun tidak ada satu orang pun yang kebal akan penipuan, kamu tetap bisa berJAGA-jaga dengan mengetahui cara menghadapi modus penipuan lewat telepon berikut ini.
Ciri-ciri Kamu Sedang Ditelepon oleh Penipu
Nah, agar kamu makin awas terhadap telepon yang masuk ke ponselmu, perhatikan beberapa ciri berikut ini yang menandakan kamu sedang ditelepon oleh penipu.
1. Menolak untuk Menutup Telepon dan Menelepon Balik
Tidak jarang kita mendapatkan telepon dari nomor yang tidak dikenal pada saat kita sedang sibuk atau tidak dapat menerima telepon. Saat ini terjadi, bisa saja kamu meminta orang tersebut untuk meneleponmu di lain waktu saja dengan mengatakan kamu sedang sibuk. Biasanya, orang yang menelepon akan memahami kondisimu dan menutup telepon.
Namun, hal ini tidak berlaku bagi para penipu. Tentunya, mereka akan menolak untuk menutup telepon dan ingin segera menyelesaikan urusan mereka saat itu juga. Nah, jika ini terjadi, kamu harus curiga dan waspada.Sebaiknya, sudahilah percakapan segera. Jika hal tersebut tidak memungkinkan, cermatilah apa yang dibicarakan olehnya. Apakah ada unsur penekanan atau pemaksaan di dalamnya? Jika iya, sudah dapat dipastikan bahwa peneleponmu merupakan penipu. Maka, putuskanlah telepon tersebut dan langsung laporkan ke pihak yang berwenang.
2. Terdengar Tidak Meyakinkan
Hal pertama ketika kamu mendapatkan telepon dari nomor yang tidak dikenal dan mengatakan dari suatu pihak adalah curiga. Curigailah cara orang tersebut berbicara. Apakah terbata-bata? Atau tidak profesional? Atau bahkan mengarahkanmu untuk melakukan sesuatu tanpa berpikir panjang?
Jika memang itu yang terjadi, jangan panik. Tetap bersikap tenang dan putuskan telepon tersebut. Langsung hubungi pihak terkait untuk melakukan konfirmasi.
3. Meminta Kode OTP/PIN/CVV
Jika ada pihak yang meneleponmu dan meminta kode-kode rahasia, seperti OTP, PIN, atau CVV, sudah pasti mereka adalah penipu. Ingat, kode-kode tersebut bersifat rahasia dan hanya kamu yang mengetahuinya. Kode tersebut tidak untuk disebarluaskan, termasuk ke pihak bank atau institusi lainnya.
Cara Menghadapi Modus Penipuan Lewat Telepon
1. Jangan Biarkan Penipu Bicara Terlalu Lama
Jika kamu terlanjur menerima telepon dari nomor tidak dikenal yang sudah terindikasi sebagai penipu, maka jangan pernah sekalipun membiarkan mereka berbicara terlalu lama.
Karena berbicara terlalu lama dapat membuat seseorang makin tenggelam akan bujuk rayu si penipu.
2. Tangkap Inti Pembicaraan dengan Cepat
Nah, poin ini masih berkaitan erat dengan poin selanjutnya. Ketika kamu menerima telepon dari nomor tidak dikenal, maka kamu harus bisa menangkap inti pembicaraan dengan cepat.
Tidak tahu? Tidak kenal? Tidak jelas? Terlalu bertele-tele? Langsung akhiri saja. Kamu bisa mengakhirinya dengan mengatakan bahwa kamu sedang sibuk.
Selain itu, jika menurut kamu informasi yang mereka sampaikan “cukup meyakinkan” dan malah membuatmu maju mundur, maka segera akhiri telepon tersebut dan pastikan kebenarannya ke customer service resmi atau pihak terkait.
3. Sampaikan Kalau Pembicaraan Kalian Direkam
Terlanjur menanggapi dan merasa kamu dipaksa untuk “mengiyakan” ajakan/imbauan si penipu? Jangan segan-segan untuk menyampaikan kepada si penipu bahwa pembicaraan kalian sedang direkam.
Ingat! Kamu harus terlihat lebih berani karena oknum-oknum nakal tersebut sangat senang dengan calon korban yang terlihat lemah atau mudah percaya.
4. Sampaikan Kalau Kamu Adalah Aparat Negara
Terakhir, kalau si penipu makin ngotot? Bilang saja kalau kamu merupakan anggota kepolisian atau TNI. Dijamin, penipu pun langsung mundur!
Kuncinya: Waspada dan Selalu BerJAGA-jaga!
Ingat! Di dunia ini tidak ada satu orang pun yang kebal akan penipuan. Apalagi modus penipuan saat ini semakin banyak macamnya. Oleh karena itu, JAGAlah diri kamu sendiri dengan selalu waspada dan rajin membaca tips keamanan.
Baca Juga Artikel Modus Penipuan Lainnya:
- Modus Penipuan Bantu Naikin Limit PayLater
- Modus-modus Penipuan PayLater yang Wajib Kamu Tahu!
- Social Engineering, Kenali Modus Baru Kejahatan Cyber
- Hati-hati, Kini Ada Modus Baru Pencurian Kode OTP!
- Mangsa Empuk, Berikut Modus Penipuan yang Marak Terjadi di Online Shop
- Modus Penipuan Online yang Marak Terjadi Selama Pandemi Covid-19